Diajukan
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Uji Kompotensi Keahlian (UKK)
Oleh
HENDRA HENDRAWAN
0034237434
PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA
SEKOLAH MENENGAH KEJUJURAN MA’ARIF NURUL
HUDA
UTSMANIYYAH
Dsn.Pasirlaja, Ds. Lumbungsari, Kec.
Ciamis 46258
E-mail : smk.utsmaniyyahlumbung@gmail .com
2019/2020
KATA
PENGANTAR
Kami panjatkan
puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan petunjuk dan
kemudahan untuk mengerjakan tugas makalah ini,materi yang disajikan dalam
makalah ini adalah TENTANG CARA-CARA RENANG DENGAN BAIK DAN BENAR DAN
MANFAAT NYA.
Dalam pembuatan
makalah ini kami dan rekan-rekan tidak mengalami suatu kendala apapun,kami dan
teman-teman mengucapakan banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberikan
pemikiran dalam penyusan makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi si pembaca,dan kami mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan dari makalah ini.
TERIMA KASIH
Kawali , 20 Maret 2020
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar
Maksud dan
tujuan
Sistematika
pemulisan makalah
BAB II PEMBAHASAN..
Sejarah renang
di indonesia
Dasar belajar
renang dan pengenalan air
Meluncur dan
latihan pernafasan
Macam-macam
gaya dalam renang
Gaya bebas dan
keterampilan renang membawa korban
Menambah
otot,tinggi badan pernafasan
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN..
BAB I
Pendahuluan
1.1. Dasar
Pembuatan
makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas
Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah wawasan saya tentang Olahraga
Renang.
1.2.
Maksud dan Tujuan
Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam
bidang olahraga renang. Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan
sebaik-baiknya.
1.3.Sistematika
Penulisan Makalah
Penulisan
makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub bab pada
setiap isi babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah:
BAB II
Pembahasan
2.1.
Pengertian
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak
di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk rekreasi
dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi
dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang
di sungai, di danaw, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba
renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang
babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2.
Sejarah
Renang
telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora
sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak
menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin
menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada
kaitannya dengan renang.
Gua ini
juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang
juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang
menunjukkan variasi dari gaya dada.
Lukisan
yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan
berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga
menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian
Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30
m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak
mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari
gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan
masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla
diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.
Ada juga
beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan
Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan
Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun
kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa
dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang
Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun
sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang
500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada
sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah
mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri
pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat
bantu pernapasan (snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah
kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan
bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam
ketika kapal mereka dihancurkan.
Julius
Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850
tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para
perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat
bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai,
dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan
oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenalsebagai
perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan
sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisirenang juga
dikenal sejak saat itu.
2.2.1
SEJARAH RENANG DI INDONESIA
Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya
dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa
indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan
renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951
setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu
renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I
(Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I
(Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota
F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim
seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I
(Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga
sekarang.
2.3.
Dasar Belajar Renang
2.3.1
Pengenalan Air
Pengenalan
air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat
air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat
dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
•
Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
• Saling
mencipratkan air ke muka teman
•
Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
•
Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
• Main
tebak – tebakan di dalam air
•
Berjalan mengelilingi kolam
• Bermain
kereta keretaan di air.
2.3.2 Meluncur
Setelah
mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan
meluncur dan mengapung, caranya adalah :
Berdiri
dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
•
Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam
sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:
• Berdiri
dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki
menempel pada dinding kolam.
• Kedua
tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang
menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan
meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka
terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan
memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
2.3.3 Latihan Pernafasan
1. Teknik
gerakan pernafasan
a. Sikap
Permulaan
• Berdiri
kongkang di kolam dasar
•
Membungkukkan tubuh rata dengan air
• Muka
menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
b.
Gerakan
•
Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga
mulut mengambil nafas.
• Gerakan
tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang
samping tubuh.
• Latihan
pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama
pengambilan nafas.
• Pada
prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2.
Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
• Lakukan
dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
•
Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke
depan sedikit.
•
Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala
ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas
permukaan air.
• Buka
mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam
air dan buang nafas di dalam air.
2.4.
Macam – macam gaya dalam olahraga renang
•Gaya
bebas
•Gaya Kupu – kupu
•Gaya dada •Gaya Punggung
•Gaya dada •Gaya Punggung
2.4.1.
Renang Gaya Bebas
Gaya
bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya
bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para
pemula.
1.Posisi Badan
Posisi
badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal
yaitu :
• Dahi
dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
•
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
• Otot –
otot perut dan leher rilek.
2.
Gerakan Kaki
Gerakan
kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun
cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan
kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
• Pada
waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
• Gerakan
kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
• Gerakan
kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
• Bentuk
– bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
•
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir
kolam.
• Dengan
sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk
sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
• Latihan
gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki
mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun
dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
3.
Gerakan Tungkai
Dalam
renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan
sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline.
Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara
melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :
•Tungkai
digerakkan dari pangkal paha
•Lutut
dan pergelangan kaki melentur
•Ujung
kaki lurus
•Dua atau
empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4.
Gerakan Lengan
Gerakan
tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
•Gerakan
menarik (pull)
Dari
posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan
siku
dibengkokkan.
•Gerakan
mendorong (push)
Setelah
siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong
sampai lengan lurus ke belakang.
•Istirahat
(Recovery)
Setelah
gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara
rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam
air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
•Siku
tinggi (di atas air dan di air)
•Telapak
tangan rendah saat di atas air
•Pergelangan
tangan ke dalam saat memulai
•Tarikan
lengan terpusat pada alur pola gerak
•Ibu jari
menyentuh paha
•Pola
gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
•Ada
dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
•Berdiri
di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
•Lakukan
gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan
diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
•Latihan
gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas
(boleh digerakkan atau tidak) .
Gerakan –
gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga
atau
penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5.
Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri.
Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok
telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan
dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari
kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah
kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang
menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah
kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan
lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1.
Tahanan depan (frontal resistance)
2.
Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3.
Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap
tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.
6.
Meluncur
Luncuran
dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain
(kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :
a.
Luncuran Pasif
Adalah
luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini
dapat dilakukan dengan cara :
•
Luncuran dengan pertolongan dua orang
•
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
•
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
•
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
b.
Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
•
Luncuran aktif dari dinding kolam
•
Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan
renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan
sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7.
Pernapasan
Pernafasan
pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala
untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis
sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan
air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan
nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke
kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah
istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari
mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
Cara –
cara pengambilan nafas :
• Lengan
kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan
ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara.
Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
• Lengan
kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan
udara melalui hidung atau mulut air.
• Sikap
awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
• Badan
membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
• Kepala
masuk ke dalam air.
Bentuk
– bentuk latihan pernafasan
•
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam
yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar
leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup
udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat
mulut berada di dalam air keluarkan udara.
• Latihan
mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8.
Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
• Posisi
badan
• Gerakan
kaki
• Gerakan
Lengan
• Gerakan
pengambilan nafas
•
Pengambilan nafas
9.
Latihan koordinasi gerakan
Latihan
koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian
latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam
latihan koordinasi gerakan antara lain :
• Latihan
gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
• Latihan
gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila
teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik,
berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk
meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan
sungguh-sungguh.
2.4.2
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan
posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas
dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan
dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam
gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu
berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya
punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
Ada
banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan
renang
gaya punggung. Perbedaan antara lain :
1. Posisi
badan
Seperti
yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang
gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut,
adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
a.dada,
bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah
berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c.kedua
kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2.
Gerakan kaki
Gerakan
kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk
latihan gerakan kai :
a. duduk
di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan
kaki
b. dengan
posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan
posisi terlentang menggunakan pelampung
3.
Pernafasan
Pengambilan
nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya
punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air,
tinggal mengatur waktunya saja.
2.4.3
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Gaya
kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan
sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika
kepala berada di luar air.
Gaya
kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang
gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan
renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.
Pola
renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang
kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya
terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan
• Pada
renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan
menarik
(pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
• Pada
saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang,
yaitu
saat lengan diatas air dan dibawah air.
2.4.4.
Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Gaya dada
merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Dalam
pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Yang
membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun
cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
• Tarik
kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki
menghadap kaluar dan siap mendorong
•
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga
membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.
2.5. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam
kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan
kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai
berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar
renang meliputi
• Gerakan
mengapung
• Gerakan
meluncur
• Cara
bernafas di dalam air
Hal – hal
yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam
renang
adalah sebagai berikut :
• Di
larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
• Tidak
berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
•
Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul
•
Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
•
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke
dalam kolam
•
Berenang memakai baju renang
•
Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar
2.6. Ketrampilan renang membawa korban
Menolong
orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban
kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya
bebas.
• Latihan
gerakan kaki gaya bebas
Gerakan
kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian,
gerakannya
dimulai dari pangkal paha.
• Latihan
gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan
tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang
dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha
membuat bidang sekecil mungkin.
Saat –
saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.
Siku –
siku lurus di tarik sejajar dengan badan
• Cara
bernafas
Cara
pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring
ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut
dan dilepaskan di dalam air.
2.6. Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah
:
•
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat
berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan
(senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
• Mandi
pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat
menyesuaikan dengan suhu air.
•
Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan
lainnya.
• Ukurlah
kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
• Memakai
pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan
pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
•
Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok
merupakan kesenangan yang menarik.
• Jangan
berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang
diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh
menjadi lebih berat.
2.7.
Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :
•
Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di
dalam kolam renang biasanya kotor.
• Jika
telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat –
loncat atau dengan cara yang lain.
•
Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
•
Istirahat cukup
• Makan
cukup
2.8. Manfaat Renang bagi Tubuh
Sebagai garis
besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Membentuk otot
Saat
berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota
gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan
energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan
melenturkan otot-otot tubuh.
2.
Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3.
Menambah tinggi badan
Berenang
secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih
dalam pertumbuhan tentunya).
4.
Melatih pernafasan
Sangat
dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih
sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5.
Membakar kalori lebih banyak
Saat
berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif
membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self
safety
Dengan
berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7.
Menghilangkan stres.
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.
2.10.
Organisasi FINA
Federasi
Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation, disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional
olahraga renang. Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang, FINA
juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang indah,
dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne, Swiss. Induk
organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan
renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Selain
mengadakan kejuaraan internasional dan regional, FINA berusaha memajukan
olahraga renang di seluruh dunia, antara lain dengan menambah jumlah fasilitas
olahraga renang. FINA bertugas membuat peraturan internasional untuk kejuaraan
renang, renang perairan terbuka, selam, polo air, dan renang indah.
2.10.1 SEJARAH
FINA DIDIRIKAN 19 JULI 1908 DI HOTEL MANCHESTER, LONDON BERTEPATAN
DENGAN BERAKHIRNYA OLIMPIADE LONDON 1908. PENDIRINYA ADALAH INDUK ORGANISASI
RENANG DARI BELGIA, BRITANIA RAYA, DENMARK, FINLANDIA, PERANCIS, JERMAN, HONGARIA,
DAN SWEDIA.
PERKEMBANGAN JUMLAH
ANGGOTA
1908: 8
1910: 15
1928: 38
1948: 53
1958: 75
1964: 90
1968: 98
1978: 106
1988: 109
1996: 162
1997: 168
1999: 170
2000: 174
2001: 176
2003: 184
2007: 194
2.10.2 STRUKTUR ORGANISASI
ANGGOTA
FINA BERTEMU DALAM PERTEMUAN REGULER YANG DISEBUT KONGRES. KONGRES FINA TERDIRI
DARI KONGRES UMUM DAN KONGRES TEKNIS. KONGRES UMUM (GENERAL
CONGRESS) BERWENANG MEMUTUSKAN SEMUA PERSOALAN DI DALAM FINA.
KONGRES TEKNIS (TECHNICAL CONGRESS) MEMUTUSKAN
SEMUA MASALAH TEKNIS YANG BERKAITAN DENGAN KEJUARAAN RENANG. KEPUTUSAN KONGRES
TEKNIS BISA DIBATALKAN OLEH KONGRES UMUM.
BIRO FINA YANG BERANGGOTAKAN 22
ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN BERSIDANG UNTUK MEMILIH PEJABAT EKSEKUTIF. SELAIN ITU,
FINA JUGA MEMILIKI BERBAGAI KOMITE DAN KOMISI, SEPERTI: KOMISI TEKNIS RENANG,
PANEL ANTIDOPING, DAN KOMISI KEDOKTERAN OLAHRAGA.
2.10.3. ANGGOTA
Hingga
Olimpiade Beijing 2008, FINA memiliki 196 anggota. Setiap anggota FINA juga
menjadi salah satu dari 5 asosiasi renang regional.
Asia (43): Federasi Renang Amatir Asia (AASF)
Afrika (45): Konfederasi Renang Afrika (CANA)
Amerika (40): Uni Renang Amatir Amerika (ASUA)
Eropa: Liga Renang Eropa (LEN)
Oseania: Asosiasi Renang Oseania (OSA)
Catatan: Angka dalam kurung menunjukkan jumlah anggota FINA di benua
tersebut, bukan jumlah anggota asosiasi renang regional.
2.11. FASILITAS DAN
PERALATAN
2.11.1.
Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek
adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran
Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam
minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit
6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman
minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
2.11.2. LINTASAN
LEBAR LINTASAN PALING SEDIKIT 2,5 M DENGAN JARAK PALING SEDIKIT 0,2 M DI
LUAR LINTASAN PERTAMA DAN LINTASAN TERAKHIR. MASING-MASING LINTASAN DIPISAHKAN
DENGAN TALI LINTASAN YANG SAMA PANJANG DENGAN PANJANG LINTASAN.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas
tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan
dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan
menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat
diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat
ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati
lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
2.11.3 PENGUKUR WAKTU
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh
pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan
sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis.
Papan sentuh pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan-American
Games1967 di Winnipeg, Kanada.
2.11.4. BALOK START
Di setiap balok start
terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.
Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
2.11.5 PERATURAN
Pada nomor renang gaya kupu-kupu,
gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start.
Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit
ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu
di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start
gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok
start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang
harus dalam keadaan diam.
2.11.6. NOMOR
PERLOMBAAN
Perlombaan renang terdiri dari
nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya
renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung,
dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang
diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50
m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100
m, 200 m.
Gaya ganti perorangan:
200 m dan 400 m
Gayaganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon10 km.[8]
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia
putra/putri untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gayapunggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gayadada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gayabebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Gayaganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan,
seorang perenang memakai keempatgaya secara bergantian untuk satu putaran,
dengan urutan:gaya kupu-kupu,gaya punggung,gaya dada, dangaya bebas. Pada nomor
renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang
lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang
perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan
renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu,
dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
2.11.7 PAKAIAN
Federasi Renang Internasional
memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang
disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang.
Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau
mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat
mempengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba,
misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak
di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk rekreasi
dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi
dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang
di sungai, di danaw, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
B.
SARAN
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma
untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih
panjang